Alzier Kritik PLT Ketua Golkar Lampung : Stop Politik Kotor, Jangan Main Mobilisasi!

M.Alzier Dianis Thabranie

TRANSSEWU.COM – Ketegangan di tubuh Partai Golkar Lampung memuncak jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD. M. Alzier Dianis Thabranie, tokoh senior yang dikenal vokal, melontarkan kritik keras terhadap dugaan adanya praktik mobilisasi ketua DPD Kabupaten/Kota untuk mendukung kandidat tertentu. Ia menyebut langkah tersebut sebagai manuver “kampungan” yang mencederai demokrasi.

PLT Ketua Golkar Lampung harus netral! Jangan sampai ada diskriminasi yang mempermalukan organisasi sebesar ini. Semua kandidat, seperti Ismet Roni, Abi Hasan Muan, dan Hanan A. Rozak, berhak memiliki peluang yang sama,” seru Alzier, Rabu (22/1/2025).

Alzier menyoroti Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Adies Kadir, yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Lampung. Ia menuntut Adies bersikap tegas dan tidak mentolerir upaya mobilisasi suara.

Sebagai pelaksana tugas, tugas utamanya adalah menegakkan aturan, bukan membiarkan gerakan mobilisasi yang memihak kandidat tertentu. Semua calon harus diperlakukan adil!” tambahnya dengan nada tinggi.

Golkar Lampung di Bawah Bayang-Bayang Kemunduran

Alzier juga tak segan mengungkap fakta pahit tentang kondisi Golkar Lampung pasca kepergiannya. Menurutnya, fasilitas partai yang dahulu dibanggakan kini menghilang, sementara kantor partai terlihat tidak terurus.

Dulu, saya pastikan setiap ketua Golkar kabupaten/kota punya kendaraan operasional seperti Nissan Terrano untuk mendukung kegiatan mereka. Sekarang? Lihat saja sendiri, jangankan fasilitas, kondisi kantor saja mengenaskan!” ujarnya dengan nada geram.

Ia juga menyebutkan penurunan tajam perolehan suara Golkar di Lampung sebagai bukti nyata lemahnya kepemimpinan. “Kalau saya dipercaya memimpin lagi, saya akan kembalikan kejayaan Golkar Lampung. Tidak akan ada lagi cerita kader kesulitan fasilitas, apalagi anggota fraksi yang diminta iuran!” tegasnya penuh keyakinan.

Sentilan Pedas untuk Anggota DPR RI

Alzier juga menyinggung anggota DPR RI yang ingin maju di Musda, menyebut mereka seharusnya fokus pada dapil masing-masing.

Berbuatlah nyata untuk rakyat dan kader dulu! Jangan cuma mengejar jabatan tanpa kontribusi yang jelas. Hargai para senior yang sudah membangun partai ini dari nol,” sindirnya tajam.

Kisruh Pasca Pencopotan Arinal Djunaidi

Pencopotan Arinal Djunaidi sebagai Ketua DPD Golkar Lampung oleh DPP memicu dinamika panas di internal partai. Melalui SK Nomor 17/DPP/Golkar/2024, Adies Kadir ditunjuk untuk menggelar Musda dan melakukan konsolidasi. Namun, peran Adies kini dipertanyakan akibat isu keberpihakan terhadap kandidat tertentu.

Musda ini momen krusial bagi Golkar Lampung. Kalau sampai diwarnai politik kotor, dampaknya akan menghancurkan semangat kader di akar rumput,” pungkas Alzier.

Dengan nada optimistis, Alzier menegaskan dirinya siap memimpin kembali jika diberi amanah, sembari menjanjikan kontribusi nyata bagi seluruh lapisan kader. Drama politik di tubuh Golkar Lampung ini kian memanas, dan publik menanti babak baru pertarungan perebutan kursi ketua.(*)

 

Editor : IFFAH. Yy, A.Md

TRANSSEWU.COM

 

About The Author