Pentingnya Menjaga Lisan bagi Umat Islam

TRANSSEWU.COM – Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Jalan Pelita No. 26, mengadakan acara Pengajian Hikmah Pagi sekaligus makan bersama jamaah setelah melaksanakan salat subuh berjamaah, Minggu (29/12/2024).

Ketua Masjid Al Ikhlas, H. Bahrum, saat ditemui oleh awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Minggu pagi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ajaran Islam agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

> “Saya berharap dengan adanya Pengajian Hikmah Pagi di Masjid Al Ikhlas ini, dapat membawa manfaat bagi umat Islam untuk selalu berbuat baik kepada sesama dan menjaga lisan dari hal-hal yang tidak baik,” ujar H. Bahrum.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan hamba Allah SWT yang telah memberikan rezekinya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Pada pengajian kali ini, Ustaz Maulana Daud menyampaikan materi bertema “Pentingnya Umat Islam Menjaga Lisan.”

Isi Ceramah Ustaz Maulana Daud

Ustaz Maulana Daud mengingatkan pentingnya takwa kepada Allah SWT. Takwa berarti rasa takut dan kepatuhan kepada Allah SWT, termasuk menjaga perintah-Nya, seperti melaksanakan salat.

> “Salat adalah kewajiban utama umat Islam dan merupakan amal yang pertama kali dihisab oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti,” jelas Ustaz Maulana.

Beliau juga menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an. Rumah yang dipenuhi dengan bacaan Al-Qur’an akan memancarkan cahaya yang menerangi dunia dan menjadi penerang bagi penghuninya di alam kubur.

Namun, salah satu pesan utama dalam ceramah ini adalah menjaga lisan. Ustaz Maulana menyampaikan bahwa hawa nafsu dan bisikan setan seringkali membuat manusia berbicara atau bertindak buruk, seperti mengejek, merendahkan, atau membuka aib orang lain.

> “Lisan dapat menjadi sumber malapetaka dan menyebabkan penderitaan, baik di dunia maupun di akhirat,” tegasnya.

Sabda Nabi Muhammad SAW tentang Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Hendaklah kamu menjaga lisanmu. Jangan berbicara jika tidak ada manfaatnya. Diam adalah perhiasan bagi orang bodoh, dan keselamatan bagi yang bijak.”

“Barang siapa yang ingin selamat di akhirat, hendaklah ia memuliakan tetangga dan tamu.”

“Empat perkara kebaikan seorang mukmin adalah diam, berdzikir, menunaikan amanah, dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.”

Ustaz Maulana menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa setiap ucapan manusia dicatat oleh malaikat. Maka, umat Islam hendaknya memilih kata-kata yang baik dan bermanfaat dalam setiap keadaan.

Semoga hikmah dari pengajian ini dapat menjadi pedoman bagi jamaah untuk menjaga lisan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. (Solihin)

 

Editor  : Bambang. S.P

TRANSSEWU.COM

 

About The Author