Polres Lampung Selatan Gelar Mitigasi Geng Motor dan Tawuran
Lampung Selatan, 27 April 2024 – Polres Lampung Selatan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait menggelar kegiatan mitigasi aksi geng motor dan tawuran untuk merespons aksi tawuran remaja yang terjadi di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, yang menyebabkan seorang korban mengalami luka berat akibat senjata tajam.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2024, pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Wilayah I, Kapolsek, Camat, Kepala Sekolah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparatur desa, tokoh pemuda, orang tua siswa, dan para siswa.
Dalam sambutannya, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menekankan bahwa kejadian tawuran yang baru-baru ini terjadi sangat meresahkan dan mencoreng nama baik Lampung Selatan. “Kita semua harus merasa bersalah atas kejadian ini. Situasi ini tidak membuat nyaman kita semua. Bagaimana sinergitas kita semua dalam membangun peradaban masyarakat yang beretika, bermoral, dan beradab. Kita semua yang ada di sini harus merasa benar-benar bertanggung jawab, termasuk saya yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujar AKBP Yusriandi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lampung I, Ibu Rina Intiza, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Lampung Selatan atas dukungannya terhadap kebaikan anak-anak dan orang tua. “Kami mengimbau para orang tua untuk memberikan bimbingan khusus kepada anak-anaknya,” tambah Ibu Rina.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Dhedi Adi Putra, menjelaskan beberapa kasus pidana yang melibatkan remaja dan anak sekolah yang menyebabkan kerugian material dan fisik. “Dari keterangan yang diberikan oleh pelaku, sebelum kejadian yang bersangkutan tidak masuk sekolah, menggunakan media sosial untuk ajang janji serta menyimpan senjata tajam di rumahnya,” jelas AKP Dhedi.
Di akhir acara, Kapolres Lampung Selatan menyimpulkan bahwa perlu adanya komunikasi yang baik antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa, dan warga. Selain itu, mengaktifkan siskamling atau ronda dan membangun komunikasi antara pihak sekolah dan kepolisian sangat penting agar informasi terkait kenakalan remaja di kalangan anak sekolah dapat segera sampai ke Bhabinkamtibmas.
Dengan adanya kegiatan mitigasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan kondusif di wilayah Lampung Selatan serta mencegah terjadinya aksi geng motor dan tawuran di masa mendatang